BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Hal yang paling mendasar yang
mendasari perbedaan jaman dahulu dan jaman sekarang adalah teknologi.Tentunya
tak bisa kita pungkiri bahwa teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan primer
kita. Jika ada pertanyaan “Jika jaman dahulu manusia bisa hidup normal tanpa
teknologi, akan tetapi mengapa sekarang tidak?”.Jawabannya adalah perkembangan
era globalisasi dan perkembangan pola pikir manusia. Bukannya saat ini manusia
tidak bisa hidup normal tanpa teknologi, kita pun masih bisa hidup normal, akan
tetapi aktifitas sehari-hari kita tidak akan semudah dibandingkan dengan ketika
kita membumbui aktifitas kita sehari-hari dengan apa yang dinamakan teknologi.
Dengan adanya teknologi, aktifitas
kita sehari-hari dapat dengan lebih mudah kita lakukan. Dengan teknologi, kita
bisa mengefisiensikan waktu guna menyelesaikan pekerjaan yang lain secara
instan. Akan tatapi kita harus mengetahui konsekuensi segala sesuatu yang
instan. Segala yang instan juga memiliki dampak negatif yang bukan main
bahayanya. Sebagai orang yang bijak dan mengetahui hal yang bajik, kita harus
mempunyai prinsip untuk menguasai teknologi, bukan dikuasai teknologi sehingga
kita memperbudak teknologi, bukan diperbudak teknologi.
Seiring dengan perkembangan jaman
dan kebutuhan manusia, ilmu teknologi pun berkembang dengan dinamis guna
tuntutan-tuntutan tersebut sehingga teknologi mempunyai sub-sub atau cabang
disiplin ilmu antara lain bioteknologi, teknologi informasi, dan teknologi
kearifan lokal seperti yang akan kita bahas dengan lebih mendalam di bab-bab
selanjutnya.
1.2 Rumusan
Masalah
A. Apa yang di
maksud dengan bioteknologi seerta bagimana perkembangannya,
B. Apa yang di
maksud dengan teknologi informasi serta bagaimana
perkembangannya.
C. Apa yang di
maksud dengan teknologi kearipan lokal
serta bagaimana perkembangannya.
1.3 Tujuan
Penulisan
A. Ingin
mengetahui definisi bioteknnologi dan bagaimana perkembangannya
B. Ingin
mnegetahui definisi teknologi informasi dan bagaimna perkembangannya.
C. Ingin
mengetahui definisi teknologi kearipan lokal dan bagaimana perkembangannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi merupakan teknologi
yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang
dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.Definisi seperti
ini merupakan definisi bioteknologi klasik (konvensional).Bioteknologi modern
memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara in
vitro dalam menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri.
Bioteknologi dikembangkan untuk
meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme
atau bagian-bagiannya, misal bakteri dan kapang. Selain itu, bioteknologi juga
memanfaatkan sel tumbuhan dan sel hewan yang dibiakkan sebagai konstituen
bernagai proses industri.
Penerapan bioteknologi pada umumnya
mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan (transformasi) kimia yang
diinginkan. Transformasi kimia tersebut kemudian dapat dibagi menjadi dua sub
bagian, yaitu:
Empat gelombang perkembangan
bioteknologi
Gelombang pertama. Tahap ini
dikenal juga sebagai era pra-pasteur, yang dicirikan oleh pemanfaatan mikroba (
bakteri, kapang, khamir ) untuk pengawetan dan atau pembuatan makanan/ minuman.
Minuman khas Jepang ( sake), bir, anggur, keju, yoghurt, dan
pangan tradisional dari Indonesia ( tempe, oncom, kecap ) merupakan contoh
hasil proses bioteknologis tradisional. Sampai tahun 1920-an, penggunaan
mikroba juga dikembangkan untuk produksi bahan kimia ( aseton, butanol, asam
sitrat ) dan biomassa.
Gelombang kedua.
Bioteknologi generasi kedua ini dimulai ketika ditemukan penisilin oleh
Fleming ( 1929 ) dan permulaan pengusahaannya dalam bentuk industri pada tahun
1944. Pada era ini ( dan sampai sekarang ) kegiatan bioteknologi diwarnai oleh
proses produksi industri antibiotika, vitamin, dan asam-asam organik dengan
fermentasi. Generasi kedua ini juga dikenal sebagai era antibiotika.
Gelombang ketiga.
Bioteknologi generasi ketiga melejit secara pesat pada paruh tahun 1970-an
dengan diterapkannya rekayasa genetika untuk memanipulasi dan memperbaiki sifat
organisme sebagai “agen” yang berperan penting dalam bioindustri. Berbagai
produk farmasi dan kedokteran yang bernilai tinggi seperti interferon, hormon,
dan vaksin diproduksi berkat rekayasa genetik ini.Teknologi hibridoma yang
ditemukan Kohler dan Milstein (1975) membuka era ini untuk produksi antibodi
monoklonal.Kekhasan ini menyebabkan tahapan ini juga dinamai bioteknologi baru.
Gelombang keempat. Gelombang
ini dicirikan dengan perekayasaan struktur enzim ( tiga dimensi ) yang dikaji
dalam bidang protein engineering. Perkembangan proses bioteknologis
tidak lepas dari peran enzim sebagai biokatalis. Pengkajian sifat dan kinetika
reaksi enzimatik dan perkembangan peralatan analisis, seperti kristalografi
sinar X dan spektrofotometer massa yang ditopang oleh rekayasa genetik telah
memunginkan ahli biokimia merekayasa enzim sesuai sifat yang diinginkan.
Generasi kempat ini juga dikenal sebagai era rekayasa enzim / protein.
Bioteknologi juga berperan sangat
besar dalam kehidupan manusia.Orang Sumeria dan Babilonia telah menikmati bir
sejak 6000 tahun sebelum masehi.Orang Mesir telah membuat adonan kue asam sejak
4000 tahun sebelum masehi.Bukti bahwa organisme sanggup melakukan fermentasi
didapat dari studi awal L. Pasteur (1857-1876), sehingga Pasteur disebut bapak
bioteknologi.Pada masa kini, bioteknologi bukan hanya dimanfaatkan dalam
industri makanan tetapi telah meluas dalam berbagai bidang, seperti rekayasa
genetika, penanggulangan populasi, penciptaan sumber energi, penemuan bahan
medis maupun farmasi, dan lain-lain.
Berikut adalah perkembangan
bioteknologi menurut periodenya :
a.
Periode bioteknologi tradisional ( sebelum abad ke-15 M ) Dalam periode ini
telah ada teknologi pembuatan minuman bir dan anggur menggunakan ragi (6000
SM), mengembangkanroti dengan ragi (4000 SM), dan pemanfaatan ganggang sebagai
sumber makanan yangdilakukan oleh bangsa aztek (1500 SM ).
b.
Periode
bioteknologi ilmiah ( abad ke-15 sampai ke-20 M), Periode ini ditandai dengan
adanya beberapa peristiwa berikut ini :
1.
Tahun 1670:
usaha penambangan biji tembaga dengan bantuan mikrob di Rio Tinto,Spanyol.
2.
Tahun 1686:
Penemuan mikrosop oleh Antony van Leeuwenhoek yang juga menjadimanusia
pertama yang dapat melihat mikroba.
3.
Tahun 1870:
Louis pasteur menemukan adanya mikrob dalam makanan dan minuman.
4.
Tahun
1890 :alkohol dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor.
5.
Tahun
1897 : penemuan enzim dari ekstrak ragi yang dapat mengubah gula menjadi alkohol
oleh Eduard Buchner.
6.
Tahun
1912 : pengelolahan limbah dengan menggunakan mikrob.
7.
Tahun
1915 : produksi aseton, butanol, dan gliserol dengan menggunakan bakteri.
8.
Tahun 1928 :
penemuan zat antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming
9.
Tahun 1994 :
Produksi besar-besaran penisilin
10. Tahun1953:
penemuan struktur asam deoksiribo nukleat ( ADN ) oleh Crick dan Watson
c.
Periode
bioteknologi modern ( abad ke-20 M sampai sekarang)Periode ini diawali dengan
penemuan teknik rekayasa genetik pada tahun 1970-an. Era rekayasa genetik
dimulai dengan penemuan enzim endonuklease restiksi oleh Dussoix dan Boyer.
Dengan adanya enzim tersebut memungkinkan kita dapat memotong ADN pada posisi
tertentu, mengisolasi gen dari kromosom suatu organisme, dan menyisipkan
potongan ADN lain ( dikenal dengan teknik ADN
rekombinan).Setelah
penemuan enzim endonuklease restriksi, dilanjutkan dengan
program
bahan bakar alkohol dari brazil, teknologi hibridoma yang menghasilkan antibodi
monoklonal (1976), diberikannya izin untuk memasarkan produk jamur yang dapat
dikonsumsi manusia kepada Rank Hovis Mc. Dougall (1980). Peran teknologi
rekayasa genetik pada era ini semakin terasa dengan diizinkannya penggunaan
insulin hasil percobaan rekayasa genetik untuk pengobatan penyakit diabetes di
Amerika Serikat pada tahun 1982. insulin buatan tersebut diproduksi oleh
perusahaan Eli Lilly dan Company. Hingga saat ini, penelitian dan penemuan yang
berhubungan dengan rekayasa genetik terus dilakukan. Misalnya dihasilkan
organisme transgenik penelitian genom makhluk hidup.
Peran Bioteknologi
a.
Bayi Tabung
Banyak pasangan suami istri yang
tidak dapat memperoleh keturunan, karena spermatozoa dan ovum tidak dapat
bertemu karena hal-hal tertentu. Untuk mengatasinya, spermatozoa dan ovum dapat
dipertemukan di dalam tabung (in vitro=di dalam tabung). Caranya, ovum istri
dan spermatozoa suami diambil.Untuk memperoleh ovum dalam jumlah banyak, si
istri disuntik dengan hormon agar menghasilkan beberapa ovum.Ovum dan
spermatozoa simasukkan ke dalam cawan petri berisi medium yang sesuai dengan
suhu tubuh.Maka terjadilah fertilisasi in vitro membentuk zigot.Zigot
berkembang menjadi embrio.Embrio yang baik dipelihara dan yang jelek
disisihkan. Embrio yang memenuhi syarat dimasukkan ke dalam rahim agar
berkembang menjadi janin di dalam rahim (in
vivo=di dalam tubuh). Bayi yang lahir dengan cara demikian disebut bayi tabung.
Bayi tabung yang pertama bernama Lousie Brown, dilahirkan di Inggris tanggal 25
Juli 1978.Teknik ini umumnya melanggar etika sehingga jarang digunakan.
b.
Rekayasa Genetika
Sifat makhluk hidup tersimpan dalam
gen. Gen adalah penentu sifat yang ada di kromosom. Jika gen diubah, maka sifat
makhluk hidup itu juga ikut berubah. Karena itu,
para ilmuwan berusaha untuk merubah-rubah gen makhluk
hidup agar memperoleh organisme baru dengan sifat yang dikehendaki. Kegiatan
memanipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan mengubah-ubah gen makhluk
hidup disebut Rekayasa Genetika.
Contoh
penggunaan rekayasa genetika adalah pembuatan insulin.
Gen penghasil insulin manusi dipotong dari DNA manusia dengan enzim. Gen
tersebut lalu disambungkan pada plasmid bakteri E. coli. hasil sambungan
plasmid dan gen insulin lalu dimasukkan ke dalam bakteri E. coli. Bakteri tersebut dipelihara di dalam medium khusus
sehingga berkembang biak dengan cepat dan dapat memproduksi insulin manusia.
Insulin yang dihasilkan ditampung untuk dijual pada penderita kencing manis
(Diabetes Melitus).
c.
Tanaman transgenik
Tanaman trasngenik sebenarnya
merupakan salah-satu produk dari rekayasa genetika yang dilakukan terhadap
tumbuhan.Tanaman ini menjadi penting karena dewasa ini sebagian besar produk
yang dikembangkan oleh industri bioteknologi lebih banyak kepada tanaman
budidaya yang memiliki nilai jual besar.
Teknik pembuatan tanaman transgenik
tidak jauh berbeda dengan pembuatan insulin. Sifat yang biasanya dimasukkan ke
dalam tanaman adalah anti hama, anti gulma, mampu memproduksi protein tertentu,
dan lain sebagainya.
d.
Pengklonan
Pengklonaan sebenarnya bukan barang
baru dalam bioteknologi.Pengklonaan terhadap tumbuhan sebenarnya telah
dilakukan berkali-kali sejak jaman dahulu.Pengklonaan paling sederhana dapat
kita lihat di perkebunan ketela pohon. Ketela pohon yang ditanam menggunakan
metode stek memiliki informasi genetik yang sama dengan induknya. Pengklonaan
pada dasarnya merupakan usaha menghasilkan individu-individu yang seragam. Hal
ini dapat dilakukan dengan stek, cangkok, bahkan kultur jaringan pada tumbuhan.
Meskipun pengklonaan sering
dilakukan terhadap tumbuhan, cara yang sama tidak bisa dilakukan pada hewan.
Dahulu, para ilmuwan berpendapat hal ini terjadi karena sel hewan yang sudah
dewasa telah kehilangan kemampuan berdiferensiasi (totipotensi).Hilangnya
totipotensi ini menyebabkan sel hewan tidak dapat membelah dan berkembang
menjadi individu baru.Tetapi Mintz dan Gurdon dalam penelitiannya masing-masing
berhasil membuktikan bahwa ketidakmampuan sel hewan dewasa untuk
berdiferensiasi disebabkan oleh lingkungan sitoplasma selnya. Gordon mengambil
inti sel dari sel usus katak kemudian ia masukkan ke dalam sel telur yang telah
dihilangkan intinya dengan sinar ultraviolet. Sel telur ini lalu berkembang
menjadi berudu, lalu menjadi katak dewasa.Katak dewasa ini merupakan klona dari
katak pemberi sel usus.Inilah pengklonaan yang pertama dilakukan.
Dampak Bioteknologi
Dampak Negatif Bioteknologi
Bioteknologi, seperti juga lain, mengandung resiko
akan dampak negatif. Timbulnya dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman
hayati disebabkan oleh potensi terjadinya aliran gen ketanaman sekarabat atau
kerabat dekat. Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk gen
asaing, seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus,
dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati pula bahwa
insersi ( penyisipan ) gen asibg ke genom inag dapat menimbulkan interaksi
antar gen asing dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang menggunakan
bioteknologi. Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah
persaingan internasional dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi.
Persaingan tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang
karena belum memiliki teknologi yang maju, Kesenjangan teknologi yang sangat
jauh tersebut disebabkan karena bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit
dikembangkan oleh negara berkembang.Ketidakadilan, misalnya, sangat terasa
dalam produk pertanian transgenik yang sangat merugikan bagi agraris berkembang.
Hak paten yang dimiliki produsen organisme transgenik juga semakin menambah
dominasi negara maju
Dampak Positif Bioteknologi
Keanekaragaman hayati merupakan
modal utama sumber gen untuk keperluan rekayasa genetik dalam perkembangan dan
perkembangan industri bioteknologi. Baik donor maupun penerima (resipien) gen
dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan, hewan, juga manusia.
Pemilihan donor / resipien gen bergantung pada jenis produk yang dikehendaki
dan nilai ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan menjadi komoditis
bisnis. Oleh karena itu, kegiatan bioteknologi dengan menggunakan rekayasa
genetik menjadi tidak terbatas dan membutuhkan suatu kajian sains baru yang
mendasar dan sistematik yang berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan
manusi ; Kegiatan tersebut disebut sebagai bioprespecting. Perdebatan tentang
positif untuk mengatasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan bioteknologi,
antara lain pada tahun 1992 telah disepakati konvensi keanekaragaman Hayati, (
Convetion on Biological Diversity )yang mengikat secara hukum bagi
negara-negara yang ikut mendatanginnya . Sebagai tindak lanjut penadatanganan
kovensi tersebut, Indonesia telah meratifikasi Undang-Undang No. 5 Tahun
1994.perlu anda ketahui, Negara Amerika Serikat tidak ikut menadatangani
konvensi tersebut. Di sepakati Pula Cartegena Protocol on Biosafety ( Protokol
Cartegena tentang pengamanan hayati ). Protokol tersebut menyinggung tentang
prosedur transpor produk bioteknologi antara negara untuk mencegah bahaya yang
timbul akibat dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati.Ekosistem, dan
kesehatan manusia.Pengertian klon bioteknologi modern adalah pengadaan sel
jasad renik, sel (jaringan), molekul bibit tanaman melalui setek yang banyak
dilakukan pada tanaman perenial, antara lain kopi, teh, karet, dan mangga.
Perbanyakan bibit dengan teknik kultur jaringan, kultur organ, dan embiogenesis
somatik dapat pula diterapkan pada jaringan hewan dan manusia. Tidak seperti
pada tumbuhan, kultur pada hewan dan manusia tidak dapat dikembangkan menjadi
individu baru.
Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi bioteknologi bagi perkembangan sains dan teknologi serta perubahan lingkungan masyarakat
Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi bioteknologi bagi perkembangan sains dan teknologi serta perubahan lingkungan masyarakat
a.
Bioteknologi
dikembangkan melalui pendekatan multidisipliner dalam wacana molekuler.
Ilmu-ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan bioteknologi maupun
industri bioteknologi
b.
Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi
rekayasa genetik memberikan dimensi baru untuk menghasilkan produk yang tidak
terbatas.
c.
Bioteknologi
pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos, dan lumpur aktif.
d.
Bioteknologi
di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan, antar lain vaksin ,
antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon
e.
Bioteknologi
dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur jaringan, fiksasi
nitrogen pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormon tumbuhan.
f.
Bioteknologi
dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan biommasa menjadi etanol
(cair) dan metana (gas).
g.
Bioteknologi
di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan minuman, antara lain
pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega, yoghurt, tempe, kecap, bir dan
anggur.
B. teknologi infomasi
Teknologi Informasi dilihat dari
kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi
informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi
dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
- lebih cepat
- lebih luas sebarannya, dan
- lebih lama penyimpanannya.
Agar lebih mudah memahaminya mari
kita lihat perkembangan di bidang teknologi informasi. Pada awal sejarah,
manusia bertukar informasi melalui bahasa.Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa
memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain.
Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar
saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui
ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di
tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu
jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar,
informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang
sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian
informasi berkembang melalui gambar.Dengan gambar jangkauan informasi bisa
lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain.
Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar
peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang
dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan
pembuatnya.Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian
informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang
mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan
angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943.Teknologi dengan alfabet ini
memudahkan dalam penulisan informasi itu.Kemudian, teknologi percetakanmemungkinkan
pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv,
komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepattersebardi area yang lebih
luas dan lebih lamatersimpan.(http://robochipmax.wordpress.com/2009/03/20/pengertian-teknologi-informasi/)
Teknologi Infomasi yang disingkat TI
atau sering disebut IT memiliki banyak sekali pengertian.Namun ada baiknya kita
mengetahui pengertian teknologi informasi dari orang
yang tepat.Hal itu tentu diperlukan untuk mendapatkan definisi yang objektif.
Kita simak beberapa pengertian teknologi informasi
dari para pakar yang dapat dijadikan acuan agar tidak ada lagi perdebatan hanya
untuk sebuah definisi.
Haag dan Keen
Pada 1996 Haag dan Keen mendefinisikan teknologi
informasi sebagai seperangkat alat yang
membantu Anda untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Dalam hal ini, TI dianggap alat yang digunakan untuk
pekerjaan yang berkaitan dengan informasi.Pengolahan informasi yang dihasilkan
diproses menggunakan alat-alat tersebut.Alat-alat ini adalah komputer beserta software-software
pendukungnya.
Martin
Pada 1999 Martin mendefinisikan Teknologi Informasi
yang tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirimkan informasi.
Dia melihat IT tidak hanya sebagai teknologi
komputernya saja yang dipergunakan untuk pemrosessan dan penyimpanan
data.Pengertiannya lebih luas lagi,
karena Martin juga memasukan teknologi komunikasi yang digunakan untuk
melakukan pengiriman informasi.
Mc Keown
Pada 2001 Mc Keown mendefinisikan Teknologi Informasi
merujuk pada seluruh bentuk teknologi
yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan
informasi tersebut dalam segala bentuknya.
Cukup jelas di sini bahwa Teknologi Informasi mencakup
keseluruhan bentuk teknologi yang digunakan untuk memproses informasi.Bentuknya
bisa bermacam-macam layaknya komputer sebagai alat yang multimedia.Didukung
oleh perangkat lunak yang sesuai dengan pengolahan informasi
tersebut.
Willams dan Sawyer
Pada 2003 Williams dan Sawyer mendefinisikan Teknologi
Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
William dan Sawyer memberikan pengertian IT ini
merupakan gabungan komputer yang dikaitkan dengan saluran komunikasi
dengan kecepatan yang tinggi untuk pengiriman data, baik berupa text, audio maupun
video.data dalam bentuk multimedia yang diakomodir oleh penggunaan komputer.
Pada 2005 Williams dan Sawyer lebih lengkap lagi
memberikan definisi Teknologi Informasi sebagaui sebuah bentuk umum yang
menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi,
menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi.
Kenneth C.Loudon
Pada 2004 Kenneth C.Loudon mendefinisikan Teknologi
Informasi adalah salah satu alat yang digunakan
para manajer untuk mengatasi perubahan yang terjadi.Dalam hal ini perubahan
yang dimaksud adalah perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan
penyimpanan sebelumnya di dalam komputer.
Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins
Pada 2005 mereka mendefinisikan Teknologi Informasi
ini merupakan kombinasi teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan
menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran
informasi.Di sini teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran
informasinya, sedangkan informasinya diolah dan disimpan dalam komputer.
Dari beberapa definisi di atas, teknologi informasi
mencakup gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi itu
sendiri.Komputer sebagai perangkat keras dengan software-software
sebagai perangkat lunak yang berfungsi untuk sarana pengolahan maupun
penyimpanan data yang nantinya dikirimkan melalui saluran komunikasi.
Perkembangan internet sebagai
salah satu contoh TI sebagai penyesuaian kebutuhan manusia :
Informasi Sebagai Komoditi
Ø Surat kabar, majalah, TV: jualan informasi
Ø Dakwah: menyebarkan informasi
Ø Bisnis: berbasis informasi
Ø Pengembangan Budaya: pertukaran informasi
Internet: implementasi IT
Internet merupakan salah satu bentuk nyata implementasi dari
Information TechnologyYang membuat Internet istimewa: skala besar
Ø Cakupannya yang luas: seluruh dunia
Ø Harganya yang relatif murah
Ø Tidak ada yang mengontrol: anarki?
Internet: Media Pembelajaran
Web untuk menyebarkan informasi dan tempat belajar
Sudah dikenal sejak lama. Bahkan
orang Indonesia termasuk pelopor penggunaan Internet untukdakwah: ISNET.org
Diskusi melalui mailing list,
IRC, “Negeri Isnet” MUD
Internet: Media
PenipuanInternet
juga dapat digunakan sebagai tempat untuk menjerumuskan orangdengan informasi
yang menyesatkan Pandai-pandai memilah dan memilih informasi.
Internet: media bisnis
E-commerce, e-business, dan berbagai e- lainnya sebagai media iklan
komersilToko online
Internet: Pengembangan Budaya
Melestarikan budaya: informasi mengenai sejarah, benda-benda bersejarah
Sejarah komputer & internet berbahasa Indonesia Timbul budaya baru? Budaya
online? Banyak menulis? Budaya kerja keras?
C.Teknologi
kearifan lokal
Pengertian kearifan lokal
Pengertian
kearifan lokal dilihat dari kamus bahassa inggris indonesia, terdiri dari 2kata
yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local berarti setempat dan wisdom
sama dengan kebijaksanaan. Dengan kata lain maka local wisdom dapat dipahami
sebagai gagasan-gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat (local) yang
bersifat kebijaksaan, penuh kearifan bernilai baik, yang tertananm dan diikuti
oleh masyarakat.
Secara
filosofis, kearifan lokal dapat
diartikan sebagai sistem pengetahuan masyarakat lokal/pribumi ( indigenous
knowledge system ) yang bersifat emfirak dan progmatis.nbersifat empiris karena
hasil olahan masyarakat secara lokal berangkat dari fakta-fakata di sekeliling
kehidupan mereka. Bertujuan progamis karena seluruh konsepyang terbangaun
sebagai hasil olah pikir dalam sistem pengetahuan itu bertujuan untuk pemecahan
masalah sehari-hari.
Dari
definisi-definisi itu, kita dapat memahami bahwa kearifan lokal adalah
pengetahuan yang dikembangakan oleh para
leluhur dalam mensiasati lingkungan hidup. sekitar mereka, menjadikan pengetahuan itu
sebagai bagian dari budaya dan memperkenalkan serta meneruskan itu dari
generasi, beberapa bentuk cerita-cerita, legenda-legenda, nyanyian-nyanyian,
ritual-ritual, dan juga aturan atau huku setempat.
Kaeriafan lokal menjadi penting dan bermamfaat hanya
ketika masyarakat lokal yang mewarisi sistem pengetahuan itu mau menerima dan mengklaim hal itu
sebagai bagaian dari kehidupan mereka. Dengan cara itulah, kearifan lokal dapat
disebut sebagai jiwa dari budaya lokal.
Jenis-jenis kearifan lokal
a.
Tata kelola,
berkaitan dengan kelompok sosial (kades)
b. Nilai-nilai
adat, tata nilai yang dikembangkan masyarakat
tradisional yang engatur etika.
c.
Tata cara
dan prosedur, bercocok tanam sesuai dengan waktunya untuk elestarikan alam.
d. Pemilihan
tempat dan ruan.
Kearifan lokal yang berwujud nyata, antara lain :
·
Tekstual. Contohnya :
yang ada tertuan dalam kitab kuno (primbon) kalinder.
·
Tangible. Contohnya :
bangunan yang mencerminkan kearifan lokal, candi borobudur, batik.
Kearifan yang tidak berujud
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bioteknologi mempelajari ilmu terapan yang di
dalamnya terdapat prinsip-prinsip ilmiah dengan menggunakan organism atau bagian organism untuk menghasilkan produk yang digunakan untuk
kepentingan manusia.
Manusia mempelajari teknologi karena kemajuan
teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
dan ini di sebabkan oleh kemajuan teknologi yang berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia.
Kearifan lokal apabila diterjemahkan secara bebas
dapat diartikan nilai-nilai budaya yang baik yang ada di dalam suatu
masyarakat. Hal ini berarti, untuk mengetahui suatu kearifan lokal di suatu
wilayah maka kita harus bisa memahami nilai-nilai budaya yang baik yang ada di
dalam wilayah tersebut.
B.
Saran
Melalui makalah ini di harapkan pembaca dapat menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai perkembangan Teknologi penting yang membahas
Bioteknologi ,teknologi informasi dan teknologi kearifan lokal. Dan kami juga
berharap pembaca dapat memahami semua penjelasan yang di berikan dalam makalah
ini ,sehingga apabila ada yang kurang jelas atau kesalahan dalam penyusunan
makalah ini, pembaca dapat memberikan pemasukan demi sempurnanya penyusunan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Amien Muhammad, Pegangan Umum Bioteknologi 3. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1985. Maggy Themawidjaya,
Bioteknologi,
Jakarta :Erlangga, 1990
http://romadhon-byar.blogspot.com/2011/10/bioteknologi.html
No comments:
Post a Comment
TERIMA KASIH