Thursday, 22 September 2016

MAKALAH bioteknologi dan teknologi informasi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hal yang paling mendasar yang mendasari perbedaan jaman dahulu dan jaman sekarang adalah teknologi.Tentunya tak bisa kita pungkiri bahwa teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan primer kita. Jika ada pertanyaan “Jika jaman dahulu manusia bisa hidup normal tanpa teknologi, akan tetapi mengapa sekarang tidak?”.Jawabannya adalah perkembangan era globalisasi dan perkembangan pola pikir manusia. Bukannya saat ini manusia tidak bisa hidup normal tanpa teknologi, kita pun masih bisa hidup normal, akan tetapi aktifitas sehari-hari kita tidak akan semudah dibandingkan dengan ketika kita membumbui aktifitas kita sehari-hari dengan apa yang dinamakan teknologi.
Dengan adanya teknologi, aktifitas kita sehari-hari dapat dengan lebih mudah kita lakukan. Dengan teknologi, kita bisa mengefisiensikan waktu guna menyelesaikan pekerjaan yang lain secara instan. Akan tatapi kita harus mengetahui konsekuensi segala sesuatu yang instan. Segala yang instan juga memiliki dampak negatif yang bukan main bahayanya. Sebagai orang yang bijak dan mengetahui hal yang bajik, kita harus mempunyai prinsip untuk menguasai teknologi, bukan dikuasai teknologi sehingga kita memperbudak teknologi, bukan diperbudak teknologi.
Seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan manusia, ilmu teknologi pun berkembang dengan dinamis guna tuntutan-tuntutan tersebut sehingga teknologi mempunyai sub-sub atau cabang disiplin ilmu antara lain bioteknologi, teknologi informasi, dan teknologi kearifan lokal seperti yang akan kita bahas dengan lebih mendalam di bab-bab selanjutnya.

1.2 Rumusan Masalah
A.    Apa yang di maksud  dengan  bioteknologi seerta bagimana perkembangannya,
B.     Apa yang di maksud  dengan  teknologi informasi serta bagaimana perkembangannya.
C.     Apa yang di maksud  dengan teknologi kearipan lokal serta bagaimana perkembangannya.

1.3 Tujuan Penulisan
A.    Ingin mengetahui definisi bioteknnologi dan bagaimana perkembangannya
B.     Ingin mnegetahui definisi teknologi informasi dan bagaimna perkembangannya.
C.     Ingin mengetahui definisi teknologi kearipan lokal dan bagaimana perkembangannya.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.Definisi seperti ini merupakan definisi bioteknologi klasik (konvensional).Bioteknologi modern memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara in vitro dalam menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri.
Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya, misal bakteri dan kapang. Selain itu, bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan dan sel hewan yang dibiakkan sebagai konstituen bernagai proses industri.
Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan (transformasi) kimia yang diinginkan. Transformasi kimia tersebut kemudian dapat dibagi menjadi dua sub bagian, yaitu:


Empat gelombang perkembangan bioteknologi
Gelombang pertama. Tahap ini dikenal juga sebagai era pra-pasteur, yang dicirikan oleh pemanfaatan mikroba ( bakteri, kapang, khamir ) untuk pengawetan dan atau pembuatan makanan/ minuman. Minuman khas Jepang ( sake), bir, anggur, keju, yoghurt, dan pangan tradisional dari Indonesia ( tempe, oncom, kecap ) merupakan contoh hasil proses bioteknologis tradisional. Sampai tahun 1920-an, penggunaan mikroba juga dikembangkan untuk produksi bahan kimia ( aseton, butanol, asam sitrat ) dan biomassa.
Gelombang kedua. Bioteknologi generasi kedua ini dimulai ketika ditemukan penisilin oleh Fleming ( 1929 ) dan permulaan pengusahaannya dalam bentuk industri pada tahun 1944. Pada era ini ( dan sampai sekarang ) kegiatan bioteknologi diwarnai oleh proses produksi industri antibiotika, vitamin, dan asam-asam organik dengan fermentasi. Generasi kedua ini juga dikenal sebagai era antibiotika.
Gelombang ketiga. Bioteknologi generasi ketiga melejit secara pesat pada paruh tahun 1970-an dengan diterapkannya rekayasa genetika untuk memanipulasi dan memperbaiki sifat organisme sebagai “agen” yang berperan penting dalam bioindustri. Berbagai produk farmasi dan kedokteran yang bernilai tinggi seperti interferon, hormon, dan vaksin diproduksi berkat rekayasa genetik ini.Teknologi hibridoma yang ditemukan Kohler dan Milstein (1975) membuka era ini untuk produksi antibodi monoklonal.Kekhasan ini menyebabkan tahapan ini juga dinamai bioteknologi baru.
Gelombang keempat. Gelombang ini dicirikan dengan perekayasaan struktur enzim ( tiga dimensi ) yang dikaji dalam bidang protein engineering. Perkembangan proses bioteknologis tidak lepas dari peran enzim sebagai biokatalis. Pengkajian sifat dan kinetika reaksi enzimatik dan perkembangan peralatan analisis, seperti kristalografi sinar X dan spektrofotometer massa yang ditopang oleh rekayasa genetik telah memunginkan ahli biokimia merekayasa enzim sesuai sifat yang diinginkan. Generasi kempat ini juga dikenal sebagai era rekayasa enzim / protein.

Bioteknologi juga berperan sangat besar dalam kehidupan manusia.Orang Sumeria dan Babilonia telah menikmati bir sejak 6000 tahun sebelum masehi.Orang Mesir telah membuat adonan kue asam sejak 4000 tahun sebelum masehi.Bukti bahwa organisme sanggup melakukan fermentasi didapat dari studi awal L. Pasteur (1857-1876), sehingga Pasteur disebut bapak bioteknologi.Pada masa kini, bioteknologi bukan hanya dimanfaatkan dalam industri makanan tetapi telah meluas dalam berbagai bidang, seperti rekayasa genetika, penanggulangan populasi, penciptaan sumber energi, penemuan bahan medis maupun farmasi, dan lain-lain.



Berikut adalah perkembangan bioteknologi menurut periodenya :
a.       Periode bioteknologi tradisional ( sebelum abad ke-15 M ) Dalam periode ini telah ada teknologi pembuatan minuman bir dan anggur menggunakan ragi (6000 SM), mengembangkanroti dengan ragi (4000 SM), dan pemanfaatan ganggang sebagai sumber makanan yangdilakukan oleh bangsa aztek (1500 SM ).
b.      Periode bioteknologi ilmiah ( abad ke-15 sampai ke-20 M), Periode ini ditandai dengan adanya beberapa peristiwa berikut ini :
1.      Tahun 1670: usaha penambangan biji tembaga dengan bantuan mikrob di Rio Tinto,Spanyol.
2.      Tahun 1686: Penemuan mikrosop oleh Antony van Leeuwenhoek yang juga menjadimanusia  pertama yang dapat melihat mikroba.
3.      Tahun 1870: Louis pasteur menemukan adanya mikrob dalam makanan dan minuman.
4.      Tahun 1890 :alkohol dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor.
5.      Tahun 1897 : penemuan enzim dari ekstrak ragi yang dapat mengubah gula menjadi alkohol oleh Eduard Buchner.
6.      Tahun 1912 : pengelolahan limbah dengan menggunakan mikrob.
7.      Tahun 1915 : produksi aseton, butanol, dan gliserol dengan menggunakan bakteri.
8.      Tahun 1928 : penemuan zat antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming
9.      Tahun 1994 : Produksi besar-besaran penisilin
10.  Tahun1953: penemuan struktur asam deoksiribo nukleat ( ADN ) oleh Crick dan Watson
c.       Periode bioteknologi modern ( abad ke-20 M sampai sekarang)Periode ini diawali dengan penemuan teknik rekayasa genetik pada tahun 1970-an. Era rekayasa genetik dimulai dengan penemuan enzim endonuklease restiksi oleh Dussoix dan Boyer. Dengan adanya enzim tersebut memungkinkan kita dapat memotong ADN pada posisi tertentu, mengisolasi gen dari kromosom suatu organisme, dan menyisipkan potongan ADN lain ( dikenal dengan teknik ADN
rekombinan).Setelah penemuan enzim endonuklease restriksi, dilanjutkan dengan
program bahan bakar alkohol dari brazil, teknologi hibridoma yang menghasilkan antibodi monoklonal (1976), diberikannya izin untuk memasarkan produk jamur yang dapat dikonsumsi manusia kepada Rank Hovis Mc. Dougall (1980). Peran teknologi rekayasa genetik pada era ini semakin terasa dengan diizinkannya penggunaan insulin hasil percobaan rekayasa genetik untuk pengobatan penyakit diabetes di Amerika Serikat pada tahun 1982. insulin buatan tersebut diproduksi oleh perusahaan Eli Lilly dan Company. Hingga saat ini, penelitian dan penemuan yang berhubungan dengan rekayasa genetik terus dilakukan. Misalnya dihasilkan organisme transgenik penelitian genom makhluk hidup.

Peran Bioteknologi

a.       Bayi Tabung
Banyak pasangan suami istri yang tidak dapat memperoleh keturunan, karena spermatozoa dan ovum tidak dapat bertemu karena hal-hal tertentu. Untuk mengatasinya, spermatozoa dan ovum dapat dipertemukan di dalam tabung (in vitro=di dalam tabung). Caranya, ovum istri dan spermatozoa suami diambil.Untuk memperoleh ovum dalam jumlah banyak, si istri disuntik dengan hormon agar menghasilkan beberapa ovum.Ovum dan spermatozoa simasukkan ke dalam cawan petri berisi medium yang sesuai dengan suhu tubuh.Maka terjadilah fertilisasi in vitro membentuk zigot.Zigot berkembang menjadi embrio.Embrio yang baik dipelihara dan yang jelek disisihkan. Embrio yang memenuhi syarat dimasukkan ke dalam rahim agar berkembang menjadi janin di dalam rahim (in vivo=di dalam tubuh). Bayi yang lahir dengan cara demikian disebut bayi tabung. Bayi tabung yang pertama bernama Lousie Brown, dilahirkan di Inggris tanggal 25 Juli 1978.Teknik ini umumnya melanggar etika sehingga jarang digunakan.

b.      Rekayasa Genetika
Sifat makhluk hidup tersimpan dalam gen. Gen adalah penentu sifat yang ada di kromosom. Jika gen diubah, maka sifat makhluk hidup itu juga ikut berubah. Karena itu,
para ilmuwan berusaha untuk merubah-rubah gen makhluk hidup agar memperoleh organisme baru dengan sifat yang dikehendaki. Kegiatan memanipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan mengubah-ubah gen makhluk hidup disebut Rekayasa Genetika.

Contoh
penggunaan rekayasa genetika adalah pembuatan insulin. Gen penghasil insulin manusi dipotong dari DNA manusia dengan enzim. Gen tersebut lalu disambungkan pada plasmid bakteri E. coli. hasil sambungan plasmid dan gen insulin lalu dimasukkan ke dalam bakteri E. coli. Bakteri tersebut dipelihara di dalam medium khusus sehingga berkembang biak dengan cepat dan dapat memproduksi insulin manusia. Insulin yang dihasilkan ditampung untuk dijual pada penderita kencing manis (Diabetes Melitus).
c.       Tanaman transgenik
Tanaman trasngenik sebenarnya merupakan salah-satu produk dari rekayasa genetika yang dilakukan terhadap tumbuhan.Tanaman ini menjadi penting karena dewasa ini sebagian besar produk yang dikembangkan oleh industri bioteknologi lebih banyak kepada tanaman budidaya yang memiliki nilai jual besar.
Teknik pembuatan tanaman transgenik tidak jauh berbeda dengan pembuatan insulin. Sifat yang biasanya dimasukkan ke dalam tanaman adalah anti hama, anti gulma, mampu memproduksi protein tertentu, dan lain sebagainya.
d.      Pengklonan
Pengklonaan sebenarnya bukan barang baru dalam bioteknologi.Pengklonaan terhadap tumbuhan sebenarnya telah dilakukan berkali-kali sejak jaman dahulu.Pengklonaan paling sederhana dapat kita lihat di perkebunan ketela pohon. Ketela pohon yang ditanam menggunakan metode stek memiliki informasi genetik yang sama dengan induknya. Pengklonaan pada dasarnya merupakan usaha menghasilkan individu-individu yang seragam. Hal ini dapat dilakukan dengan stek, cangkok, bahkan kultur jaringan pada tumbuhan.
Meskipun pengklonaan sering dilakukan terhadap tumbuhan, cara yang sama tidak bisa dilakukan pada hewan. Dahulu, para ilmuwan berpendapat hal ini terjadi karena sel hewan yang sudah dewasa telah kehilangan kemampuan berdiferensiasi (totipotensi).Hilangnya totipotensi ini menyebabkan sel hewan tidak dapat membelah dan berkembang menjadi individu baru.Tetapi Mintz dan Gurdon dalam penelitiannya masing-masing berhasil membuktikan bahwa ketidakmampuan sel hewan dewasa untuk berdiferensiasi disebabkan oleh lingkungan sitoplasma selnya. Gordon mengambil inti sel dari sel usus katak kemudian ia masukkan ke dalam sel telur yang telah dihilangkan intinya dengan sinar ultraviolet. Sel telur ini lalu berkembang menjadi berudu, lalu menjadi katak dewasa.Katak dewasa ini merupakan klona dari katak pemberi sel usus.Inilah pengklonaan yang pertama dilakukan.

Dampak Bioteknologi

Dampak Negatif Bioteknologi
Bioteknologi, seperti juga lain, mengandung resiko akan dampak negatif. Timbulnya dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi terjadinya aliran gen ketanaman sekarabat atau kerabat dekat. Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk gen asaing, seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati pula bahwa insersi ( penyisipan ) gen asibg ke genom inag dapat menimbulkan interaksi antar gen asing dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi. Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah persaingan internasional dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi. Persaingan tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang karena belum memiliki teknologi yang maju, Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut disebabkan karena bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh negara berkembang.Ketidakadilan, misalnya, sangat terasa dalam produk pertanian transgenik yang sangat merugikan bagi agraris berkembang. Hak paten yang dimiliki produsen organisme transgenik juga semakin menambah dominasi negara maju

Dampak Positif Bioteknologi
Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk keperluan rekayasa genetik dalam perkembangan dan perkembangan industri bioteknologi. Baik donor maupun penerima (resipien) gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan, hewan, juga manusia. Pemilihan donor / resipien gen bergantung pada jenis produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan menjadi komoditis bisnis. Oleh karena itu, kegiatan bioteknologi dengan menggunakan rekayasa genetik menjadi tidak terbatas dan membutuhkan suatu kajian sains baru yang mendasar dan sistematik yang berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan manusi ; Kegiatan tersebut disebut sebagai bioprespecting. Perdebatan tentang positif untuk mengatasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan bioteknologi, antara lain pada tahun 1992 telah disepakati konvensi keanekaragaman Hayati, ( Convetion on Biological Diversity )yang mengikat secara hukum bagi negara-negara yang ikut mendatanginnya . Sebagai tindak lanjut penadatanganan kovensi tersebut, Indonesia telah meratifikasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1994.perlu anda ketahui, Negara Amerika Serikat tidak ikut menadatangani konvensi tersebut. Di sepakati Pula Cartegena Protocol on Biosafety ( Protokol Cartegena tentang pengamanan hayati ). Protokol tersebut menyinggung tentang prosedur transpor produk bioteknologi antara negara untuk mencegah bahaya yang timbul akibat dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati.Ekosistem, dan kesehatan manusia.Pengertian klon bioteknologi modern adalah pengadaan sel jasad renik, sel (jaringan), molekul bibit tanaman melalui setek yang banyak dilakukan pada tanaman perenial, antara lain kopi, teh, karet, dan mangga. Perbanyakan bibit dengan teknik kultur jaringan, kultur organ, dan embiogenesis somatik dapat pula diterapkan pada jaringan hewan dan manusia. Tidak seperti pada tumbuhan, kultur pada hewan dan manusia tidak dapat dikembangkan menjadi individu baru.

Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi bioteknologi bagi perkembangan sains dan teknologi serta perubahan lingkungan masyarakat
a.       Bioteknologi dikembangkan melalui pendekatan multidisipliner dalam wacana molekuler. Ilmu-ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan bioteknologi maupun industri bioteknologi
b.       Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetik memberikan dimensi baru untuk menghasilkan produk yang tidak terbatas.
c.       Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos, dan lumpur aktif.
d.      Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan, antar lain vaksin , antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon
e.       Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur jaringan, fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormon tumbuhan.
f.       Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan biommasa menjadi etanol (cair) dan metana (gas).
g.      Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan minuman, antara lain pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega, yoghurt, tempe, kecap, bir dan anggur.

B.     teknologi infomasi
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
- lebih cepat
- lebih luas sebarannya, dan
- lebih lama penyimpanannya.
Agar lebih mudah memahaminya mari kita lihat perkembangan di bidang teknologi informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa.Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar.Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943.Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.Kemudian, teknologi percetakanmemungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepattersebardi area yang lebih luas dan lebih lamatersimpan.(http://robochipmax.wordpress.com/2009/03/20/pengertian-teknologi-informasi/)
Teknologi Infomasi yang disingkat TI atau sering disebut IT memiliki banyak sekali pengertian.Namun ada baiknya kita mengetahui pengertian teknologi informasi dari orang yang tepat.Hal itu tentu diperlukan untuk mendapatkan definisi yang objektif.
Kita simak beberapa pengertian teknologi informasi dari para pakar yang dapat dijadikan acuan agar tidak ada lagi perdebatan hanya untuk sebuah definisi.
Haag dan Keen
Pada 1996 Haag dan Keen mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat alat yang membantu Anda untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Dalam hal ini, TI dianggap alat yang digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan informasi.Pengolahan informasi yang dihasilkan diproses menggunakan alat-alat tersebut.Alat-alat ini adalah komputer beserta software-software pendukungnya.
Martin
Pada 1999 Martin mendefinisikan Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Dia melihat IT tidak hanya sebagai teknologi komputernya saja yang dipergunakan untuk pemrosessan dan penyimpanan data.Pengertiannya lebih luas lagi, karena Martin juga memasukan teknologi komunikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman informasi.
Mc Keown
Pada 2001 Mc Keown mendefinisikan Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya.
Cukup jelas di sini bahwa Teknologi Informasi mencakup keseluruhan bentuk teknologi yang digunakan untuk memproses informasi.Bentuknya bisa bermacam-macam layaknya komputer sebagai alat yang multimedia.Didukung oleh perangkat lunak yang sesuai dengan pengolahan informasi tersebut.
Willams dan Sawyer
Pada 2003 Williams dan Sawyer mendefinisikan Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
William dan Sawyer memberikan pengertian IT ini merupakan gabungan komputer yang dikaitkan dengan saluran komunikasi dengan kecepatan yang tinggi untuk pengiriman data, baik berupa text, audio maupun video.data dalam bentuk multimedia yang diakomodir oleh penggunaan komputer.
Pada 2005 Williams dan Sawyer lebih lengkap lagi memberikan definisi Teknologi Informasi sebagaui sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi.
Kenneth C.Loudon
Pada 2004 Kenneth C.Loudon mendefinisikan Teknologi Informasi adalah salah satu alat yang digunakan para manajer untuk mengatasi perubahan yang terjadi.Dalam hal ini perubahan yang dimaksud adalah perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan sebelumnya di dalam komputer.
Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins
Pada 2005 mereka mendefinisikan Teknologi Informasi ini merupakan kombinasi teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran informasi.Di sini teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran informasinya, sedangkan informasinya diolah dan disimpan dalam komputer.
Dari beberapa definisi di atas, teknologi informasi mencakup gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi itu sendiri.Komputer sebagai perangkat keras dengan software-software sebagai perangkat lunak yang berfungsi untuk sarana pengolahan maupun penyimpanan data yang nantinya dikirimkan melalui saluran komunikasi.

Perkembangan internet sebagai salah satu contoh TI sebagai penyesuaian kebutuhan manusia :
Informasi Sebagai Komoditi
Ø  Surat kabar, majalah, TV: jualan informasi
Ø  Dakwah: menyebarkan informasi
Ø  Bisnis: berbasis informasi
Ø  Pengembangan Budaya: pertukaran informasi

Internet: implementasi IT
­            Internet merupakan salah satu bentuk nyata implementasi dari Information  TechnologyYang membuat Internet istimewa: skala besar
Ø  Cakupannya yang luas: seluruh dunia
Ø  Harganya yang relatif murah
Ø  Tidak ada yang mengontrol: anarki?

Internet: Media Pembelajaran
­            Web untuk menyebarkan informasi dan tempat belajar
­Sudah dikenal sejak lama. Bahkan orang Indonesia termasuk pelopor penggunaan Internet untukdakwah: ISNET.org
­Diskusi melalui mailing list, IRC, “Negeri Isnet” MUD

Internet: Media
PenipuanInternet juga dapat digunakan sebagai tempat untuk menjerumuskan orangdengan informasi yang menyesatkan Pandai-pandai memilah dan memilih informasi.

Internet: media bisnis
­            E-commerce, e-business, dan berbagai e- lainnya sebagai media iklan komersilToko online

Internet: Pengembangan Budaya
­            Melestarikan budaya: informasi mengenai sejarah, benda-benda bersejarah Sejarah komputer & internet berbahasa Indonesia Timbul budaya baru? Budaya online? Banyak menulis? Budaya kerja keras?



C.Teknologi kearifan  lokal
Pengertian kearifan lokal
            Pengertian kearifan lokal dilihat dari kamus bahassa inggris indonesia, terdiri dari 2kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local berarti setempat dan wisdom sama dengan kebijaksanaan. Dengan kata lain maka local wisdom dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat (local) yang bersifat kebijaksaan, penuh kearifan bernilai baik, yang tertananm dan diikuti oleh masyarakat.
            Secara filosofis, kearifan  lokal dapat diartikan sebagai sistem pengetahuan masyarakat lokal/pribumi ( indigenous knowledge system ) yang bersifat emfirak dan progmatis.nbersifat empiris karena hasil olahan masyarakat secara lokal berangkat dari fakta-fakata di sekeliling kehidupan mereka. Bertujuan progamis karena seluruh konsepyang terbangaun sebagai hasil olah pikir dalam sistem pengetahuan itu bertujuan untuk pemecahan masalah sehari-hari.
            Dari definisi-definisi itu, kita dapat memahami bahwa kearifan lokal adalah pengetahuan yang dikembangakan oleh para  leluhur dalam mensiasati lingkungan hidup.  sekitar mereka, menjadikan pengetahuan itu sebagai bagian dari budaya dan memperkenalkan serta meneruskan itu dari generasi, beberapa bentuk cerita-cerita, legenda-legenda, nyanyian-nyanyian, ritual-ritual, dan juga aturan atau huku setempat.
Kaeriafan lokal menjadi penting dan bermamfaat hanya ketika masyarakat lokal yang mewarisi sistem pengetahuan  itu mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagaian dari kehidupan mereka. Dengan cara itulah, kearifan lokal dapat disebut sebagai jiwa dari budaya lokal.

Jenis-jenis kearifan lokal
a.       Tata kelola, berkaitan dengan kelompok sosial (kades)
b.      Nilai-nilai adat, tata nilai yang dikembangkan masyarakat  tradisional yang engatur etika.
c.       Tata cara dan prosedur, bercocok tanam sesuai dengan waktunya untuk elestarikan alam.
d.      Pemilihan tempat dan ruan.
Kearifan lokal yang berwujud nyata, antara lain :
·         Tekstual. Contohnya         : yang ada tertuan dalam kitab kuno (primbon) kalinder.
·         Tangible. Contohnya         : bangunan yang mencerminkan kearifan lokal, candi borobudur, batik.
Kearifan yang tidak berujud


















BAB III
PENUTUP

A.         Kesimpulan
Dalam bioteknologi mempelajari ilmu terapan yang di dalamnya terdapat prinsip-prinsip ilmiah dengan menggunakan organism atau bagian organism untuk menghasilkan produk yang digunakan untuk kepentingan manusia.
Manusia mempelajari teknologi karena kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, dan ini di sebabkan oleh kemajuan teknologi yang berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Kearifan lokal apabila diterjemahkan secara bebas dapat diartikan nilai-nilai budaya yang baik yang ada di dalam suatu masyarakat. Hal ini berarti, untuk mengetahui suatu kearifan lokal di suatu wilayah maka kita harus bisa memahami nilai-nilai budaya yang baik yang ada di dalam wilayah tersebut.
B.            Saran
Melalui makalah ini di harapkan pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perkembangan Teknologi penting yang membahas Bioteknologi ,teknologi informasi dan teknologi kearifan lokal. Dan kami juga berharap pembaca dapat memahami semua penjelasan yang di berikan dalam makalah ini ,sehingga apabila ada yang kurang jelas atau kesalahan dalam penyusunan makalah ini, pembaca dapat memberikan pemasukan demi sempurnanya penyusunan makalah ini.






DAFTAR PUSTAKA

Amien Muhammad, Pegangan Umum Bioteknologi 3. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1985. Maggy Themawidjaya, Bioteknologi,
Jakarta :Erlangga, 1990

http://romadhon-byar.blogspot.com/2011/10/bioteknologi.html

No comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH