Wednesday, 18 December 2013
Sebelum Jadi Misteri: Makalah ISBD kami dengan topik "Manusia dan Perada...
Sebelum Jadi Misteri: Makalah ISBD kami dengan topik "Manusia dan Perada...: Makalah ISBD kami dengan topik "Manusia dan Peradaban" check this one out..! BAB I PENDAHULUAN 1.1 ...
Wasito Adi: Makalah Manusia Dan Peradaban
Wasito Adi: Makalah Manusia Dan Peradaban: MAKALAH MANUSIA DAN PERADABAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) JURAI SIWO METRO 2012/2013 KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Al...
Thursday, 12 December 2013
DIBALIK SERUAN PAHLAWAN
Oleh Zshara Aurora
Kabut,
Dalam kenangan pergolakan bumi pertiwi
Mendung,
Pertandakah hujan deras
Membanjiri asa yang haus kemerdekaan
Dia dan semua yang ada menunggu keputusan sakral
Serbu.... Merdeka atau mati.. Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Kau teruskan bunyi-bunyi ayat suci
Kau teriakan semangat juang demi negeri
Kau relakan terkasih menahan terpaan belati
Untuk ibu pertiwi..
Kini kau lihat,
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindungan-Nya selalu dihatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia abadi..
Oleh Zshara Aurora
Kabut,
Dalam kenangan pergolakan bumi pertiwi
Mendung,
Pertandakah hujan deras
Membanjiri asa yang haus kemerdekaan
Dia dan semua yang ada menunggu keputusan sakral
Serbu.... Merdeka atau mati.. Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Kau teruskan bunyi-bunyi ayat suci
Kau teriakan semangat juang demi negeri
Kau relakan terkasih menahan terpaan belati
Untuk ibu pertiwi..
Kini kau lihat,
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindungan-Nya selalu dihatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia abadi..
Refrensiq
SATU MIMPI SATU BARISAN
Oleh Wijil Tukul
Di lembang ada kawan sofyan
jualan bakso kini karena dipecat perusahaan
karena mogok karena ingin perbaikan
karena upah ya karena upah
Di ciroyom ada kawan sodiyah
si lakinya terbaring di amben kontrakan
buruh pabrik teh
terbaring pucet dihantam tipes
ya dihantam tipes
juga ada neni
kawan bariah
bekas buruh pabrik kaos kaki
kini jadi buruh di perusahaan lagi
dia dipecat ya dia dipecat
kesalahannya : karena menolak
diperlakukan sewenang-wenang
Di cimahi ada kawan udin buruh sablon
kemarin kami datang dia bilang
umpama dironsen pasti nampak
isi dadaku ini pasti rusak
karena amoniak ya amoniak
Di cigugur ada kawan siti
punya cerita harus lembur sampai pagi
pulang lunglai lemes ngantuk letih
membungkuk 24 jam
ya 24 jam
Di majalaya ada kawan eman
buruh pabrik handuk dulu
kini luntang-lantung cari kerjaan
bini hamin tiga bulan
kesalahan : karena tak sudi
terus diperah seperti sapi
Di mana-mana ada sofyan ada sodiyah ada bariyah
tak bisa dibungkam kodim
tak bisa dibungkam popor senapan
di mana-mana ada neni ada udin ada siti
di mana-mana ada eman
di bandung - solo - jakarta - tangerang
Tak bisa dibungkam kodim
tak bisa dibungkam popor senapan
satu mimpi
satu barisan
Bandung 21 Mei 1992
Oleh Wijil Tukul
Di lembang ada kawan sofyan
jualan bakso kini karena dipecat perusahaan
karena mogok karena ingin perbaikan
karena upah ya karena upah
Di ciroyom ada kawan sodiyah
si lakinya terbaring di amben kontrakan
buruh pabrik teh
terbaring pucet dihantam tipes
ya dihantam tipes
juga ada neni
kawan bariah
bekas buruh pabrik kaos kaki
kini jadi buruh di perusahaan lagi
dia dipecat ya dia dipecat
kesalahannya : karena menolak
diperlakukan sewenang-wenang
Di cimahi ada kawan udin buruh sablon
kemarin kami datang dia bilang
umpama dironsen pasti nampak
isi dadaku ini pasti rusak
karena amoniak ya amoniak
Di cigugur ada kawan siti
punya cerita harus lembur sampai pagi
pulang lunglai lemes ngantuk letih
membungkuk 24 jam
ya 24 jam
Di majalaya ada kawan eman
buruh pabrik handuk dulu
kini luntang-lantung cari kerjaan
bini hamin tiga bulan
kesalahan : karena tak sudi
terus diperah seperti sapi
Di mana-mana ada sofyan ada sodiyah ada bariyah
tak bisa dibungkam kodim
tak bisa dibungkam popor senapan
di mana-mana ada neni ada udin ada siti
di mana-mana ada eman
di bandung - solo - jakarta - tangerang
Tak bisa dibungkam kodim
tak bisa dibungkam popor senapan
satu mimpi
satu barisan
Bandung 21 Mei 1992
Makalah Sejarah Bahasa Dan sastra
A. SEJARAH BAHASA INDONESIA
Sumpah
Pemuda . Ikrar Sumpah Pemuda yang dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928
itu salah satu butirnya adalah menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Adapun bunyi ikrar lengkap pemuda Indonesia yang dikenal dengan sebutan Sumpah
Pemuda itu adalah sebagai berikut.
Teks Sumpah Pemuda
·
Kami putera dan puteri Indonesia
mengaku bertumpah
darah yang satu,Tanah Air Indonesia.
·
Kami putera dan puteri Indonesia
mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
·
Kami putera dan puteri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Secara historis bahasa Indonesia
berakar pada bahasa Melayu Riau sebab bahasa yang dipilih sebagai bahasa
nasional itu adalah bahasa Melayu, yang sudah menjadi lingua franca di
pelabuhan-pelabuhan perniagaan yang tersebar di wilayah Nusantara, yang
kemudian diberi nama bahasa Indonesia.
Alasan dipilihnya bahasa Melayu sebagai bahasa
nasional adalah sebagai berikut.
v
Bahasa Melayu telah berabad-abad
lamanya dipakai sebagai lingua franca (bahasa perantara atau bahasa pergaulan
di bidang perdagangan) di seluruh wilayah Nusantara.
v
Bahasa Melayu mempunyai struktur
sederhana sehingga mudah dipelajari, mudah dikembangkan pemakaiannya, dan mudah
menerima pengaruh luar untuk memerkaya dan menyempurnakan fungsinya.
v
Bahasa Melayu bersifat demokratis,
tidak memperlihatkan adanya perbedaan tingkatan bahasa berdasarkan perbedaan
status sosial pemakainya, sehingga tidak menimbulkan perasaan sentimen dan
perpecahan.
v
Adanya semangat kebangsaan yang
besar dari pemakai bahasa daerah lain untuk menerima bahasa Melayu sebagai
bahasa persatuan.
v
Adanya semangat rela berkorban dari
masyarakat Jawa demi tujuan yang mulia.
SUMBER BAHASA INDOENSIA
Sejarah tumbuh dan
berkembangnya Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa Melayu. Dimana Bahasa
melayu sejak dahulu telah digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca)
atau bahasa pergaulan. Bahasa melayu tidak hanya digunakan di Kepulauan
Nusantara, tetapi juga digunakan hampir diseluruh Asia Tenggara.
Hal ini diperkuat dengan
ditemukannya Prasasti-prasasti kuno dari kerjaan di indonesia yang ditulis
dengan menggunakan Bahasa Melayu. Dan pasa saat itu Bahasa Melayu telah
Berfungsi Sebagai :
v Bahasa
Kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan satra
v Bahasa
Perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia
v Bahasa
Perdagangan baik bagi suku yang ada di indonesia mapupun pedagang yang berasal
dari luar indonesia.
v Bahasa resmi
kerajaan.
v Jadi jelashlah
bahwa bahasa indonesia sumbernya adalah bahasa melayu.
PERESMIAN BAHASA INDOENESIA
Bahasa Indonesia secara
resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober
1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan dari
Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya
pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu
pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya
ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa
dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan
menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.
Secara Sosiologis kita bisa
mengatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi di akui pada Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928. Hal ini juga sesuai dengan butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu
“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.”
Namun secara Yuridis Bahasa
Indonesia diakui pada tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan
Indonesia
B. SEJARAH
SASTRA
Sejarah
sastra bagian dari ilmu sastra yang mempelajari perkembangan sastra dari waktu
ke waktu. Di dalamnya dipelajari ciri-ciri karya sastra pada masa tertentu,
para sastrawan yang mengisi arena sastra, puncak-puncak karya sastra yang
menghiasi dunia sastra, serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di seputar
masalah sastra.
Sebagai
suatu kegiatan keilmuan sastra, seorang sejarawan sastra harus
mendokumentasikan karya sastra berdasarkan ciri, klasifikasi, gaya,
gejala-gejala yang ada, pengaruh yang melatarbelakanginya, karakteristik isi
dan tematik.
RUANG LINGKUP SEJARAH SASTRA
PERIODESASI
SASTRA INDONESIA
Periodisasi
sastra adalah penggolongan sastra berdasarkan pembabakan waktu dari awal
kemunculan sampai dengan perkembangannya. Periodisasi sastra, selain
berdasarkan tahun kemunculan, juga berdasarkan ciri-ciri sastra yang dikaitkan
dengan situasi sosial, serta pandangan dan pemikiran pengarang terhadap masalah
yang dijadikan objek karya kreatifnya.
Dilihat dari
sejarahnya, sastra terdiri atas tiga bagian, yaitu :
a).
Kesusastraan Lama, kesusastraan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat lama
dalam sejarah bangsa Indonesia. Kesusastraan Lama Indonesia dibagi menjadi
(1) kesusastraan zaman purba;
(2) kesusastraan zaman Hindu Budha;
(3) kesusastraan zaman Islam;
(4) kesusastraan zaman Arab–Melayu.
b). Kesusastraan Peralihan, kesusastraan
yang hidup di zaman Abdullah bin Abdulkadir Munsyi. Karya-karya Abdullah bin
Abdulkadir Munsyi ialah
(1) Hikayat Abdullah;
(2) Syair Singapura Dimakan Api;
(3) Kisah Pelayaran Abdullah ke Negeri Jeddah;
(4)
Syair Abdul Muluk, dll.
c). Kesusastraan Baru, kesusastraan yang
hidup dan berkembang dalam masyarakat baru Indonesia. Kesusastraan Baru
mencakup kesusastraan pada zaman
(1) Balai Pustaka / Angkatan ’20;
(2) Pujangga Baru / Angkatan ’30;
(3) Jepang;
(4) Angkatan ’45;
(5) Angkatan ’66;
(6) Mutakhir / Kesusastraan setelah tahun 1966 sampai
sekarang.
Menurut
H.B. Jassin. H.B.Jassin mengelompokkan sastra Indonesia atas dua periode, yaitu:
a). periode
sastra Melayu Lama
b).
periode sastra Indonesia Modern. yang terdiri atas empat angkatan, yaitu
(1) Angkatan Balai Pustaka;
(
2) Angkatan Pujangga Baru;
(3)
Angkatan ’45;
(4)
Angkatan ‘66 ;
SASTRA MELAYU LAMA
Sastra
Melayu lama merupakan sastra Indonesia sebelum abad ke- 20. dengan
ciri-cirinya, antara lain: masih menggunakan bahasa Melayu, umumnya bersifat
anonim, bersifat istanasentris, dan menceritakan hal-hal berbau mistis seperti
dewa-dewi, kejadian alam, peri, dan sebagainya.
Sastra
pada masa Sastra Melayu Lama contohnya: dongeng tentang arwah, hantu/setan,
keajaiban alam, dan binatang jadi-jadian. Berbagai macam hikayat seperti; Hikayat
Mahabharata, Hikayat Ramayana, Hikayat Sang Boma., Syair Perahu dan Syair Si
Burung Pungguk oleh Hamzah Fansuri dan Gurindam Dua Belas dan Syair
Abdul Muluk oleh Raja Ali Haji.
SASTRA INDONESIA
MODERN
Angkatan Balai Pustaka
Angkatan
Balai Pustaka lazim juga disebut Angkatan 20–an atau Angkatan Siti Nurbaya.
Angkatan ini merupakan titik tolak kesustraan Indonesia.
Adapun
ciri-ciri Angkatan Balai Pustaka adalah: menggunakan bahasa Indonesia yang
masih terpengaruh oleh bahasa Melayu, persoalan yang diangkat persoalan adat
kedaerahan dan kawin paksa, dipengaruhi kehidupan tradisi sastra daerah/lokal,
dan cerita yang diangkat seputar romantisme.
ANGKATAN PUJANGGA BARU
v Angkatan
Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh
Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama
terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran
kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual dan nasionalistik.
v Ciri-ciri
sastra pada masa Angkatan Pujangga Baru antara lain sudah menggunakan bahasa
Indonesia; menceritakan kehidupan masyarakat kota; persoalan intelektual;
emansipasi (struktur cerita/konflik sudah berkembang); pengaruh barat mulai
masuk dan berupaya melahirkan budaya nasional; menonjolkan nasionalisme,
romantisme, individualisme, intelektualisme, dan materialisme.
ANGKATAN 45’
v Angkatan
’45 lahir dalam suasana lingkungan yang sangat memprihatinkan dan serba keras,
yaitu lingkungan fasisme Jepang dan dilanjutkan dengan peperangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
v Ciri-ciri
Angkatan ’45 antara lain, terbuka, pengaruh unsur sastra asing lebih luas,
corak isi lebih realis, naturalis, dan individualisme sastrawan lebih menonjol.
Puisi yang dianggap maskot pembaharuan dalam sejarah perpuisian di Indonesia
adalah puisi yang berjudul “ Aku” karya Chairil Anwar. Dalam puisi
tersebut, Chairil menggambarkan pandangan dan semangat hidupnya yang
menggebu-gebu, individualistis, dan revolusioner.
ANGKATAN 66’
v Angkatan
’66 ditandai dengan terbitnya majalah sastra Horison. Semangat avant-garde
sangat menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastra pada angkatan yang
sangat beragam dalam aliran sastra, seperti munculnya karya sastra beraliran
surealis, arus kesadaran, arketipe, absurd, dan lainnya.
v Angkatan
ini lahir di antara anak-anak muda dalam barisan perjuangan. Angkatan ini
mendobrak kemacetan-kemacetan yang disebabkan oleh pemimpin-pemimpin yang salah
urus. Para mahasiswa mengadakan demonstrasi besar-besaran menuntut
ditegakkannya keadilan dan kebenaran.
Ciri-ciri sastra pada
masa Angkatan ’66 adalah: bercorak perjuangan antitirani, protes politik, anti
kezaliman dan kebatilan; bercorak membela keadilan; mencintai nusa, bangsa,
negara dan persatuan; berontak terhadap ketidakadilan; pembelaan terhadap
Pancasila; berisi protes sosial dan politik. Hal tersebut diungkapkan dalam
karya sastra pada masa Angkatan ’66 antara lain: Pabrik (Putu Wijaya), Ziarah
(Iwan Simatupang), dan Tirani dan Benteng (Taufik Ismail).
ALIRAN SASTRA
Kata
mazhab atau aliran berasal dari kata stroming (bahasa Belanda) yang
mulai muncul di Indonesia pada zaman Pujangga Baru. Kata itu bermakna keyakinan
yang dianut golongan-golongan pengarang yang sepaham, ditimbulkan karena
menentang paham-paham lama (Hadimadja,1972:9).
Aliran
sastra pada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip (pandangan hidup, politik,
dll) yang dianut sastrawan dalam menghasilkan karya sastra. Dengan kata lain,
aliran sangat erat hubungannya dengan sikap/jiwa pengarang dan objek yang
dikemukakan dalam karangannya.
Aliran
sastra dibedakan menjadi dua bagian besar, yakni:
(1) Idealisme adalah aliran romantik
yang bertolak dari cita-cita yang dianut oleh penulisnya. Menurut aliran ini,
segala sesuatu yang terlihat di alam ini hanyalah merupakan bayangan dari
bayangan abadi yang tidak terduga oleh pikiran manusia
Aliran
idealisme ini dapat dibagi menjadi:
o
romantisisme,
o
simbolik,
o
mistisisme
o
surealisme
o
Romantisisme
adalah aliran karya sastra yang sangat mengutamakan perasaan, sehingga objek
yang dikemukakan tidak lagi asli, tetapi telah bertambah dengan unsur perasaan
si pengarang. Pengikut aliran ini menganggap imajinasi lebih penting daripada
aturan formal dan fakta.
o
Simbolik
adalah aliran yang
muncul sebagai reaksi atas realisme dan naturalisme. Pengarang berupaya
menampilkan pengalaman batin secara simbolik. Dunia yang secara indrawi dapat
kita cerap
menunjukkan suatu dunia rohani yang tersembunyi di belakang dunia indrawi.
Aliran ini selalu menggunakan simbol atau perlambang hewan atau tumbuhan
sebagai pelaku dalam cerita.
o
Mistisisme
adalah aliran kesusastraan yang bersifat melukiskan hubungan manusia dengan
Tuhan. Mistisisme selalu memaparkan keharuan dan kekaguman si penulis terhadap
keagungan Maha Pencipta. Contoh karya sastra yang beraliran ini adalah
sebagaian besar karya Amir Hamzah, Bahrum Rangkuti, dan J.E.Tatengkeng.
o
Surealisme
adalah aliran karya sastra yang melukiskan berbagai objek dan tanggapan secara
serentak. Karya sastra bercorak surealis umumnya susah dipahami karena gaya
pengucapannya yang melompat-lompat dan kadang terasa agak kacau. Contoh karya
sastra aliran ini misalnya Radio Masyarakat karya Rosihan Anwar, Merahnya
Merah karya Iwan Simatupang, dan Tumbang karya TrisnoSumardjo
(2)
Materialisme
berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang bersifat kenyataan dapat diselidiki
dengan akal manusia. Dalam kesusastraan, aliran ini dapat dibedakan atas realisme
dan naturalism
v Realisme adalah aliran karya
sastra yang berusaha menggambarkan/ memaparkan/ menceritakan sesuatu
sebagaimana kenyataannya. Aliran ini umumnya lebih objektif memandang segala
sesuatu (tanpa mengikutsertakan perasaan).
v Naturalisme adalah aliran karya
sastra yang ingin menggambarkan realitas secara jujur bahkan cenderung
berlebihan dan terkesan jorok. Aliran ini berkembang dari realisme. Ada tiga
paham yang berkembang dari aliran realisme
a)
saintisme (hanya
sains yang dapat menghasilkan pengetahuan yang benar),
b)
positivisme (
menolak metafisika, hanya pancaindra kita berpijak pada kenyataan)
c)
determinisme
(segala sesuatu sudah ditentukan oleh sebab musabab tertentu.
GENRE SASTRA
Karya sastra menurut genre atau jenisnya terbagi atas puisi, prosa, dan drama. Pembagian tersebut semata-mata didasarkan atas
perbedaan bentuk fisiknya saja, bukan substansinya. Substansi karya sastra apa
pun bentuknya tetap sama, yakni pengalaman kemanusiaan dalam
segala wujud dan dimensinya
BIDADARI TANPA SAYAP
Puisi Siti Halimah
Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.
Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .
Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti.....
Berada di atas awan.
Puisi Siti Halimah
Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.
Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .
Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti.....
Berada di atas awan.
Sunday, 1 December 2013
kisah pengemis
BURUNG
DIKOTA-KOTA
(Alamsyah.L)
Panas
menusuk di kulit-kulit udara,
yang menerpa setiap detik demi detik kehidupan
menyengsaraankan
hidup burung-burung liar yang semakin tak terbendung
mereka
seakan berharap hujan datang.,
membawa ulat-ulat kecil untuk jadi santapan
mereka,
berharap
sekeping daun-daun untuk jadi bekal mereka,
berharap
segumpal tanah liat berjalan mendekati mereka
burung
menangis ,merintih mengharap belas kasihan datang
tetapi, tak
satu pun yang datang
tidak
manusia
tidak hewan
tidak tuhan
tidak
penguasa tanah airku
“aku
terbang mengelilingi samudera
Melayang
jauh sampai ke afrika
Mengelilingi
jagat raya
Untuk makan
sementara
Untuk
kenyang sewaktu”
Arrrhhhh………
Burung
lapar……
Tuhan….
Inikah rumahku?
Inikah
tanah airku?
Mengapa
burung-burung bermobil tak menghiraukan aku?
Kenapa saudara-saudaraku
di gedung hijau tak memprhatikanku?
Jika ini
bukan tanah airku .. lalu dimana ?
Dimana
saudaraku?
Dimana
mereka?
(palu,
30 November,2013)
Friday, 29 November 2013
karyaku
Asap kenikmatan
(alamsyah.L)
Banyak yang
bisa dikerjakan karenamu
Banyak juga
duri yang datang karenamu
Sedikit
kembang yang mendekat karenamu
Sedikit
benang yang terikat karenamu
Seperti
debu yang beterbangan di padang pasir
Bagai surya
yang ingin bertahan menyinari bumi
Oh……
nikmatnya engkau
Banyak
duri-duri kembang yang menusuk ,
Kw tetap
segalanya..
Aku melihat
surga saat bersamamu
Ingin
rasanya aku mati bersamamu
Janganlah
engkau sirna di muka bumi ini,
Oh….nikmatnya,,,,!!!
Aku rela
tak makan karenamu
Aku rela
miskin karenamu
Jika engkau
tak ada
Semangat
jiwa kan padam di telan waktu
Jiwa seakan
kaku tak berdaya
Benang-benang
seakan tegang saat aku menikmatimu
Ohh…..
nikmatnya engkau
(palu,
29 november,2013)
@alamsyah_basis
@alamsyah_basis
Subscribe to:
Posts (Atom)